Perkawinan Anak Akan Diintervensi NU

 




Nusa Tenggara Barat merupakan daerah dengan angka perkawinan anak tertinggi kedua di Indonesia. Situasi ini pada ujungnya mempengaruhi kualitas manusia di Nusa Tenggara Barat. Seperti ; angka putus sekolah, kemiskinan, perceraian, kematian ibu dan anak, ketahanan keluarga hingga rendahnya kualitas SDM. Mengingat dampaknya yang cukup berbahaya, maka upaya intervensi harus dilakukan.

 

Nahdlatul Ulama sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan yang menaruh perhatian pada isu-isu kemanusiaan dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia, akan mengambil bagian dalam upaya pencegahan perkawinan anak di Nusa Tenggara Barat. Keterlibatan Nahdlatul Ulama diharapkan dapat mencegah praktik perkawinan anak khususnya di Nusa Tenggara Barat. Untuk tujuan tersebut Lakpesdam dan Fatayat NU dengan dukungan sekretariat Inklusi akan melaksanakan program pencegahan perkawinan anak di Nusa Tenggara Barat tepatnya di Kabupaten Lombok Utara.

 


"Lakpesdam dan Fatayat NU akan berkolaborasi melakukan upaya pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Lombok Utara. Persiapan untuk implentasi kegiatan sedang dilakukan, tim program sudah mendapatkan pembekalan dari tim pusat 6-10 agustus kemarin di Tangerang. Insyaallah agustus ini kegiatan  mulai diimplementasikan di NTB”, ungkap Sundusiah, Pengurus Fatayat NU Kabupaten Lombok Utara.

 

Sebagai permulaan, tim akan melaksanakan pertemuan koordinasi di daerah dengan keluarga besar NU untuk menyamakan pemahaman sehingga diharapkan akan ada dukungan dari keluarga besar NU dtingkat Ranting, MWC, PC beserta Lembaga dan Banom. Dukungan ini diharapkan memasifkan upaya pencegahan perkawinan anak di Nusa Tenggara Barat, tambahnya.

0 Comments:

Posting Komentar

Jl. Sunan Ampel II Blok C. No 9. BTN Bumi Kodya Asri
Jempong Baru, Mataram. Email lakpesdampwnuntb@gmail.com,
Instagram @lakpesdampwnuntb, Facebook Lakpesdam PWNU NTB,
Telpon/WhatsApp +62812-3902-7536. OddThemes