Kaum Muda Didorong Jadi Motor Perubahan Sosial Lewat Pelatihan Kepemimpinan

 


Senggigi - Di tengah derasnya arus disrupsi teknologi, ketimpangan sosial, dan ancaman lingkungan, peran pemuda kembali ditegaskan sebagai kunci perubahan sosial. Lakpesdam NU NTB atas dukungan program INKLUSI menggelar Pelatihan Kepemimpinan Orang Muda yang menyoroti isu-isu strategis, termasuk pencegahan perkawinan anak.

Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu–Kamis, 24–25 September 2025 di Hotel Puri Saron, Senggigi. Sekitar 20 peserta terpilih akan mengikuti pelatihan intensif yang menggabungkan pendekatan inklusif dan partisipatif. Mereka berasal dari berbagai latar belakang organisasi kepemudaan mulai dari Forum Anak desa dan kabupaten, pendidik sebaya, hingga anggota IPNU, IPPNU, Karang Taruna, Remaja Masjid, dan organisasi mahasiswa seperti PMII, HIKMABUDHI, KMHDI serta HMI.

“Selama ini anak muda sering ditempatkan sebagai simbol partisipasi. Lewat pelatihan ini kami ingin mereka hadir sebagai mitra strategis, bukan sekadar pelengkap,” kata Muhammad Jayadi Ketua Lakpesdam NU NTB, saat persiapan  kegiatan.

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pemahaman akar masalah sosial dan teori perubahan, tetapi juga keterampilan praktis seperti manajemen program, advokasi kebijakan, komunikasi efektif, hingga mobilisasi sumber daya. Selepas pelatihan, peserta akan menjalani proses mentoring melalui Forum Orang Muda. Forum ini akan menjadi ruang perumusan isu strategis mulai dari perubahan iklim hingga pencegahan perkawinan anak serta pengembangan prototipe gerakan yang nantinya dipresentasikan di ajang Jambore Hijau di Jakarta.

Bagi saya, momentum ini menjadi kesempatan langka. “Kami tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik merancang strategi yang bisa langsung dijalankan di lapangan,” ujar Apdi, salah satu peserta asal Karang Taruna Desa Tegal Maja.

Menurut Lakpesdam PBNU, investasi dalam kapasitas kepemimpinan anak muda bukan lagi sekadar opsi, melainkan keharusan strategis. Model kepemimpinan yang ditekankan bukan yang otoriter, tetapi kolaboratif, adaptif, melayani, dan berorientasi solusi.

“Kalau anak muda hanya jadi penonton, perubahan tidak akan pernah bergerak. Dengan model kepemimpinan ini kami berharap protes berubah jadi proposal, kegelisahan jadi strategi perubahan yang efektif,” tutur Reza.

0 Comments:

Posting Komentar

Jl. Sunan Ampel II Blok C. No 9. BTN Bumi Kodya Asri
Jempong Baru, Mataram. Email lakpesdampwnuntb@gmail.com,
Instagram @lakpesdampwnuntb, Facebook Lakpesdam PWNU NTB,
Telpon/WhatsApp +62812-3902-7536. OddThemes