Kepala Desa Pemenang Barat telah menandatangani dan mengeluarkan surat keputusan terkait Kelembagaan Sekolah Lapang Desa Inklusi. Pembentukan sekolah lapang ini dimaksudkan sebagai sarana dan ruang belajar bersama warga desa dalam mendorong inklusi sosial dan akuntabilitas sosial di desa.
Dengan kebersamaan kita
wujudkan Pemenang Barat menjadi desa yang inklusif, ungkap Kepala Desa Pemenang
Barat Asma’at saat berdiskusi dengan tim Program P3PD-Lakpesdam NU diruang
kerjanya selasa (16/05). Kami telah membentuk dan menetapkan kelembagaan dan
kepengurusan sekolah lapang di Desa Pemenang Barat melalui keputusan Kepala
Desa Nomor:188.4/13 /PBR/V/2023 Tentang Sekolah Lapang Desa Inklusif. “Kami
berharap dengan terbentuknya kelembagaan sekolah lapang ini, dapat membantu
pemerintah desa dalam menjangkau dan memberdayakan semua warga khususnya warga
kami yang kategori rentan seperti anak, perempuan, disabilitas, minoritas agama
dan lainnya, untuk berpartisipasi dalam membangun desa.
Pemerintah Desa memiliki keterbatasan dalam menjangkau
dan melibatkan mereka dalam pembangunan desa, sehingga dengan adanya sekolah
lapang ini dapat menjembatani aspirasi dan kebutuhan warga kami yang masuk
kategori rentan” harapnya.
Dengan adanya teman-teman pendamping dari Lakpesdam NU melalui
program P3PD, yang akan memfasilitasi pelaksanaan sekolah lapang, diharapkan dapat
menggali permasalahan, kendala dan persoalan yang ada ditengah-tengah warga,
khususnya kelompok rentan, sehingga dapat dirumuskan menjadi isu strategis yang
bisa diintervnesi oleh pemerintah desa. Termasuk meningkatkan kapasitas mereka supaya
bisa mandiri dan mampu berpartisipasi dalam semua kegiatan pembangunan.
Lebih lanjut, alumni Pondok Pesantren Islahuddin kediri
ini menekankan bahwa, kegiatan pembangunan di desa harus dilakukan secara bersama-sama
dan dikolaborasikan dengan pihak-pihak terkait, kita ini bukan supermen tapi
kita adalah supertim, konsep inilah yang terus kita gunakan dalam membangun
desa, pelibatan semua pihak diharapkan akan mempercepat proses kemajuan desa,
termasuk semua warga merasakan manfaat dari pembangunan desa tanpa terkecuali,
tutupnya. (Tim Lakpesdam)
0 Comments:
Posting Komentar