Bertempat di ruang rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)
Provinsi NTB, Jum’at (05/4) dilaksanakan pertemuan membahas draf kesepakatan
bersama (MoU) Pencegahan Perkawinan Anak. Pertemuan dibuka oleh Kepala Dinas DP3AP2KB
Ibu Dra, Nunung Triningsih, MM.
Dalam sambutannya Kepala Dinas DP3AP2KB Provinsi NTB, menyambut
baik gagasan dari NGO yang mendorong adanya kesepakatan bersama (MoU) pencegahan
perkawinan anak. “saat ini angka perkawinan anak di NTB jumlahnya cukup tinggi,
sehingga dibutuhkan adanya kerjasama dengan semua pihak untuk melakukan
intervensi. Ini permasalahan bersama, harus ada upaya bersama-sama untuk
mencegah kasus perkawinan anak di NTB, ungkapnya.
Sementara itu, Pengurus LPA NTB Syukran Hasan menjelaskan, bahwa
pertemuan ini diadakan untuk menyusun dan mendiskusikan draf kepekatan bersama
(MoU) Pencegahan Perkawinan Anak. Ada perwakilan Biro Hukum dan Biro
Pemerintahan Setda Provinsi NTB yang diundang untuk meminta arahan dan masukan
terkait rencana MoU pencegahan perkawinan anak dengan Pemeritah Daerah Provinsi
NTB.
Pertemuan ini merupakan tindaklanjut dari diskusi yang sudah kita
lakukan bersama teman-teman Lakpesdam NU, Wahana Visi, Islamic Relief, LPA dan
Rutgers. Kita ingin mendorong adanya kesepakatan bersama (MoU) sebagai payung
untuk melakukan gerakan pencegahan perkawinan anak bersama pemerintah daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat ungkap pria yang akrab disapa Bang Ucok ini.
Untuk mempermudah proses komunikasi dan konsolidasi dalam
penyusunan MoU Pencegahan Perkawinan anak ini, peserta mendorong agar DP3AP2KB
menjadi pemerakarsa penyusunan MoU. Permintaan itu pun disepakati oleh Kepala
Dinas DP3AP2KB NTB, dan meminta untuk segera dilakukan pertemuan kembali untuk
menindaklanjuti hasil pertemuan dan melakukan perbaikan atas draf MoU yang
sudah didiskuskan bersama.
Pertemuan penyusunan draft kesepatakan bersama (MoU) dihadiri
oleh perwakilan peserta dari Biro Hukum,
Biro Pemerintahan, Dinas DP3AP2KB, Dinas
Kesehatan, Dinas Pendidikan, Tim Penggerak PKK, LPA, Lakpesdam NU, Routgers,
Islamic Reliefn dan Wahana Visi.
0 Comments:
Posting Komentar